Isu Kontaminasi Produk Perikanan

ISU-ISU UTAMA DI DALAM INDUSTRI AQUACULTURE ASIA - Isu lain yg dibahas mengenai kontaminasi produk perikanan sang bahan kimiawi dan bahan antibiotik yang berbahaya.  Disini diuraikan bagaimana produk perikanan budidaya bisa terkotori sang kontaminasi bahan kimiawi dan bahan antibiotik, dan bagaimanan dampaknya bagi produk perikanan budidaya tadi.

ISU KONTAMINASI PRODUK PERIKANAN



Dioxins

Di tahun 1999, kontaminasi dioxin berdasarkan Produk Makanan Belgia lewat kontaminasi kuliner mengakibatkan EU yang mengesahkan pembatasan ad interim dalam perdagangan susu & produk susu, daging sapi, daging babi, unggas, telor & turunan telor, dan kuliner menurut sapi. 

Mereka pula memulai penyelidikan ilmiah untuk membuatkan suatu kebijakan EU atas dioxins di  kuliner dan pakan. 

Dioxins adalah campuran berbau harum polychlorinated terbentuk sebagai hasil sampingan dari proses kimia alami & mampu dibentuk insan melalui proses kimiawi. Ada 210 campuran dioxin yang tidak sama, hanya kurang lebih 17 sebagai perhatian dan sebagian menurut ini dikenal segala penyebab kanker. 

Dioxins nir dapat dalam air, sangat nir sanggup terurai  dan diserap insan dan jaringan lemak hewan, dengan begitu terkumpul pada rantai kuliner.


Kontaminasi Dioxin dapat bervariasi tergantung pada berasal bahan kuliner. Daging, Telor, Susu, ikan dari kolam dan produk makanan lain kemungkinan tercemar dioxin karena pencemaran lingkungan lokal tinggi , atau sangat tingginya dioxin pada dalam tepung ikan & minyak ikan. 

Ikan liar dari area ternoda kemungkinan tinggi akan terkontaminasi. Tepung ikan dan Minyak ikan Eropa yg bersumber menurut penangkapan liar, sebagai model, mempunyai dioxin lebih kurang 8 kali lebih tinggi dibanding tepung ikan dan minyak ikan  menurut Cili Atau Negara Peru ( SCAN , 2000).

Sebagai output pendapat yg dinyatakan oleh the Scientific Committee on Animal Nutrition ( SCAN), peraturannya diterima oleh EU  mulai diberlakukan tahun 2002. 

Ini dibentuk  menurut ketentuan hukum mengikat batas isi dioxin yg terukur menggunakan kelebihan kuliner yg  membatasi buat dikeluarkan berdasarkan rantai makanan. 

Batas maksimum ditetapkan buat tepung ikan, minyak ikan, pakan ikan & adonan pakan merupakan:

  • Minyak ikan: 6 NG TEQ/Kilo Gram gemuk
  • Ikan, binatang laut yang lain bahari, output sampingan & produk mereka terkecuali minyak ikan: 1.25 NG TEQ/Kilo Gram produk
  • Campuran pakan, terkecuali makanan buat binatang yg berbulu & pakan ikan ( berdasarkan Januari 1, 2002 ke Desember 31, 2005): 0.75 ng TEQ/ kg produk
  • Pakan ikan ( Dari Januari 1, 2002 ke Desember 31, 2005) 2.25 NG TEQ/KG produk ( CEC, 2001)

TEQ berarti menyatakan tingkatan racun  dioxins atau dioxin seperti  PCBS. Karena masing-masing mempunyai suatu taraf keracunan tidak sinkron, konsep ttg faktor ekwivalensi beracun- TEFS- telah diperkenalkan. Artinya bahwa hasil yang analitis dari semua adonan diubah sebagai satu ringkasan membuat, ' Toxic Equivalent Concentration ' atau TEQ. 

Dioxins telah pula sebagai suatu evaluasi di AS, & FDA sudah melakukan sampling aneka macam macam bahan pakan menggunakan maksud buat memutuskan suatu aturan dasar  sebelum menciptakan dasar keputusan yang berisiko pasa berbagai macam bahan yg menagandung dioxin

Dampak . Dampak tingkat pengukuran dioxin dalam eksportir Asia & eksporter lainnya belum tercatat. Bagaimanapun pula , EU mempunyai niat meninjau ulang standard mereka pada tahun 2006 dengan maksud buat mengurangi strata maksimum yg diizinkan. Ini mendorong kearah pengurangan lebih lanjut  pada pada ketersediaan bahan baku, khususnya tepung ikan & minyak, yg memenuhi spesifikasi dan memberi kenaikan pada pada biaya  pakan.

0 Response to "Isu Kontaminasi Produk Perikanan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

           
         
close