Beberapa Penyakit Yang Menyerang Budidaya Udang
Thursday, January 21, 2021
Add Comment
BEBERAPA PENYAKIT YANG MENYERANG BUDIDAYA UDANG - Budidaya Udang Masih menjadi primadona untuk saat ini. Karena udang mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. Dimana untuk pasar lokal saja, komoditas udang terbilang masih belum terpenuhi. Apalagi pasar internasional yang menawarkan nilai jual yang lebih tinggi daripada pasar lokal.
Untuk menjadi pembudidaya udang yang sukses salah satunya adalah dengan mengenali beberapa penyakit yang menyerang budidaya udang. Karena jenis jenis penyakit tersebut mempunyai karakteristik dan penanganan yang berbeda - beda.
Apabila pembudidaya udang mampu mengenali Beberapa Penyakit Yang Menyerang Budidaya Udang maka di pastikan langkah selanjutnya akan mudah.
Untuk menjadi pembudidaya udang yang sukses salah satunya adalah dengan mengenali beberapa penyakit yang menyerang budidaya udang. Karena jenis jenis penyakit tersebut mempunyai karakteristik dan penanganan yang berbeda - beda.
Apabila pembudidaya udang mampu mengenali Beberapa Penyakit Yang Menyerang Budidaya Udang maka di pastikan langkah selanjutnya akan mudah.
BEBERAPA PENYAKIT YANG MENYERANG BUDIDAYA UDANG
Beberapa penyakit yang sering menyerang udang adalah;Beberapa Penyakit Yang Menyerang Budidaya Udang |
1. Bintik Putih.
Disebabkan oleh infeksi virus SEMBV (Systemic Ectodermal Mesodermal Baculo Virus). Serangannya sangat cepat, dalam beberapa jam saja seluruh populasi udang dalam satu kolam dapat mati.Jenis virus ini biasanya tidak hanya menyerang satu kolam saja. Karena tingkat penularannya sangatlah cepat. Dan apabila sudah terkena salah satu kolam, langkah yang di lakukan oleh pembudidaya adalah menstrelilkan areal yang terdampak dan mengkarantina kan.
Virus dapat berkembang biak dan menyebar lewat inang, yaitu kepiting dan udang liar, terutama udang putih. Penyebarannya yang cepat, maka setidaknya pembudidaya bisa mengenali gejala akan munculnya penyakit ini.
Gejalanya penyalit ini antara lain: jika udang masih hidup, berenang tidak teratur di permukaan dan jika menabrak tanggul langsung mati, adanya bintik putih di cangkang (Carapace), sangat peka terhadap perubahan lingkungan.
Belum ada obat untuk penyakit ini, cara mengatasinya adalah dengan diusahakan agar tidak ada kepiting dan udang-udang liar masuk ke kolam budidaya.
2. Bintik Hitam/Black Spot. Disebabkan oleh virus Monodon Baculo Virus (MBV).
Tanda yang nampak yaitu terdapat bintik-bintik hitam di cangkang dan biasanya diikuti dengan infeksi bakteri. Dampak yang di berikan oleh virus ini memang tidak secepat virus SEMBV tetapi bahaya sama besarnya. Walaupun tidak secara serentak menimbulkan kematian pada udang , bisa di pastikan lama kelamaan populasi udang akan menurun.Cara mencegah : dengan selalu menjaga kualitas air dan kebersihan dasar tambak. Pemberian pakan yang steril dan media air yang sesuai standart budidaya udang.
Baca Juga
- Mengenal Udang Batu
- Mengenal udang Galah
- Budidaya Udang Galah
- Potensi Besar Budidaya Udang Galah
- 17 Udang Hias Untuk Aquarium Anda
- Klasifikasi dan Morfologi Udang Mantis
- Peluang Usaha Lobster Air Laut
- Kerusakan Fisik Udang
- Keuntungan Bisnis Lobster Air Tawar
- Mengenal Udang Lobster air Tawar
- Klasifikasi Dan Morfologi Lobster Air Tawar
- Pembenihan Udang Galah
- Cara Kontrol Kestabilan Salinitas Budidaya udang
- Sifat Umum Udang Vaname
- Panduan Budidaya Udang Air Tawar
3. Kotoran Putih/mencret.
Disebabkan oleh tingginya konsentrasi kotoran dan gas amoniak dalam tambak. Pemberian pakan yang berlebih juga bisa menjadikan kualitas air menjadi amoniak. Jadi sebagai pembudidaya untuk pemberian pakan juga perlu di perhitungkan dengan seksama.Dengan adanya perhitungan tersebut maka tidak ada pakan yang tidak di makan dimana pada akhirnya pakan tersebut akan mengurai dan menjadi amoniak.
Gejala : mudah dilihat, yaitu adanya kotoran putih di daerah pojok tambak (sesuai arah angin), juga diikuti dengan penurunan nafsu makan sehingga dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kematian. Cara mencegah : jaga kualitas air dan dilakukan pengeluaran kotoran dasar tambak/siphon secara rutin.
4. Insang Merah.
Ditandai dengan terbentuknya warna merah pada insang. Disebabkan tingginya keasaman air tambak. Tingkat keasaman tambak bisa di pengaruhi oleh air laut atau air hujan. Maka pembudidaya juga harus mengetahui berapa standart keasaman pada media air untuk budidaya udang.sehingga cara mengatasinya dengan penebaran kapur pada kolam budidaya. Pengolahan lahan juga harus ditingkatkan kualitasnya.
5. Nekrosis.
Disebabkan oleh tingginya konsentrasi bakteri dalam air tambak. Gejala yang nampak yaitu adanya kerusakan/luka yang berwarna hitam pada alat tubuh, terutama pada ekor.Cara mengatasinya adalah dengan penggantian air sebanyak-banyaknya ditambah perlakuan TON 1-2 botol/ha, sedangkan pada udang dirangsang untuk segera melakukan ganti kulit (Molting) dengan pemberian saponen atau dengan pengapuran.
Penyakit pada udang sebagian besar disebabkan oleh penurunan kualitas kolam budidaya. Oleh karena itu perlakuan TON sangat diperlukan baik pada saat pengolahan lahan maupun saat pemasukan air baru.
0 Response to "Beberapa Penyakit Yang Menyerang Budidaya Udang"
Post a Comment