Aplikasi serbuk arang aktip untuk beberapa komoditas akuakultur
Friday, February 5, 2021
Add Comment
Aplikasi serbuk arang aktip untuk beberapa komoditas akuakultur - Arang aktif adalah adsorben
limbah terlarut yang serbaguna. Pori-pori yang banyak dan gugus fungsinya yang
beranekaragam menyebabkan arang aktif digunakan untuk banyak fungsi pengolahan
limbah.
Baca Juga ;
- 5 Fakta Menarik Tentang Ikan Pari
- Pengolahan Keripik kulit Ikan
Baca Juga ;
- 5 Fakta Menarik Tentang Ikan Pari
- Pengolahan Keripik kulit Ikan
Aplikasi serbuk arang aktip untuk beberapa komoditas akuakultur
Serbuk arang aktif dibuat dengan menghaluskan granule arang
aktif sampai berukuran meshsize 90.
Pada pembesaran ikan nila
serbuk arang aktif diaplikasikan untuk air dengan dosis 0,5% dan kanji sebanyak
0,5% dari total pakan.
Sedangkan pada pakan dilakukan metode coating dengan dosis serbuk arang aktif 1,5% dan kanji 1,5%. Dengan cara ini diperoleh kelangsungan hidup ikan nila 85% pada kepadatan 30 ekor/m2; panen 3 bulan dari ukuran 3-5 cm; FCR 1,3.
Sedangkan pada pakan dilakukan metode coating dengan dosis serbuk arang aktif 1,5% dan kanji 1,5%. Dengan cara ini diperoleh kelangsungan hidup ikan nila 85% pada kepadatan 30 ekor/m2; panen 3 bulan dari ukuran 3-5 cm; FCR 1,3.
Pada pendederan ikan nila
selama 40 hari dengan pakan rendah protein (17%) yang dibuat sendiri dengan
penambahan arang 1,5-3% diperoleh SR 100% dan FCR turun sebesar 0,2.
Pengamatan histologis pada struktur epitel menunjukkan bahwa mikrofili usus ikan yang diberi pakan bersuplemen arang aktif lebih berkembang dibanding kontrol. Mikrofili pada usus ikan yang diberi arang aktif lebih panjang dan meluas.
Pengamatan histologis pada struktur epitel menunjukkan bahwa mikrofili usus ikan yang diberi pakan bersuplemen arang aktif lebih berkembang dibanding kontrol. Mikrofili pada usus ikan yang diberi arang aktif lebih panjang dan meluas.
Pengamatan isi usus
menunjukkan bahwa arang yang berukuran kecil 50-150 um banyak tertinggal di
dalam fili usus. Pengamatan dengan perbesaran 400x menunjukkan bahwa arang
menyerap bahan-bahan organik berukuran kecil.
Pada kotoran usus ikan nila dengan arang warnanya lebih hijau dan kompak. Pengamatan mikroskopis ditemukan banyak pakan alami seperti fitoplankton dan rotifer.
Pada kotoran usus ikan nila dengan arang warnanya lebih hijau dan kompak. Pengamatan mikroskopis ditemukan banyak pakan alami seperti fitoplankton dan rotifer.
Pada pengukuran terakhir TAN
pada kontrol menunjukkan konsentrasi yang lebih tinggi dibanding kontrol.
Pemberian serbuk arang aktif
sebanyak 1 ppm tiap 2-3 hari pada air pemeliharaan larva kakap diperoleh SR
15-20% sedangkan tanpa arang aktif hanya 10%.
Pemeliharaan larva kakap dilakukan selama 20 hari tanpa ganti air. Kepadatan benih kakap adalah 5.000 ekor/m3.
Pemeliharaan larva kakap dilakukan selama 20 hari tanpa ganti air. Kepadatan benih kakap adalah 5.000 ekor/m3.
Pemberian serbuk arang aktif
sebanyak 1 ppm tiap 2-3 hari pada air pemeliharaan benih lele diperoleh SR 90%.
Pemberian dilakukan mulai umur 7 hari. Kepadatan benih lele 25.000 ekor per m3. Pemeliharan benih lele dilakukan
selama 25 hari tanpa ganti air.
Pemberian serbuk arang aktif 1
ppm/hari pada air pemeliharaan larva udang galah diperoleh SR 30% untuk
kepadatan 20.000 ekor/m3; SR
20% dengan kepadatan 50 ekor/liter; dan 15% dengan
kepadatan 100 ekor/l.
Pemeliharaan larva udang galah dilakukan pada salinitas 12 ppt selama 23 hari telah mencapai postlarva.
Pemeliharaan larva udang galah dilakukan pada salinitas 12 ppt selama 23 hari telah mencapai postlarva.
Pemberian serbuk arang aktif 1
ppm/hari pada air pemeliharaan tokolan udang galah dengan kepadatan 10.000
ekor/m3 diperoleh SR 98%.
Pemeliharaan benih udang galah dilakukan 30 hari tanpa ganti air. Hasilnya adalah tokolan udang galah lebih seragam dengan panjang 3-5 cm (perbandingan80%:20%).
Pemeliharaan benih udang galah dilakukan 30 hari tanpa ganti air. Hasilnya adalah tokolan udang galah lebih seragam dengan panjang 3-5 cm (perbandingan80%:20%).
Pemberian arang aktif sebanyak
5 ppm pada awal pentokolan udang windu menghasilkan SR 97% dibanding 83% pada
kontrol. Benih udang windu PL18 dipelihara selama 3 minggu dengan kepadatan
2500 ekor/m3 tanpa ganti
air. Pakan tepung rebon diberikan sebanyak 4,5 ppm per hari dengan 3 kali
pemberian.
0 Response to "Aplikasi serbuk arang aktip untuk beberapa komoditas akuakultur"
Post a Comment